"Menahan Diri untuk Tak dikatakan Hebat"

28 Maret 2011

Malam ini tiba-tiba saya jadi ga enak perasaan..
Penyebabnya, saya pun belum bisa memastikan karena apa..
Apa karena malam ini saya ditinggal sendiri di kost ( ga juga sih, saya sendiri yang menolak ajakan teman-teman saya untuk keluar)?
Apa karena malam ini suami saya tidak bisa menemani ngobrol gara-gara dua mata kuliah yang akan diujikan besok?
Atau karena siang ini saya tidak tidur siang?
Entahlah karena apa, mungkin karena saya memang lagi pengen "ga enak perasaan" aja.. hehehe dasar aneh..

Kalo lagi ga enak perasaan kayak gini, enaknya curhat sama suami..
bercerita tentang perasaan saya yang sedang tidak enak ini..
atau mendengarkan ceritanya yang bisa membuat perasaan ga enak ini menjadi enak.. :)
Tapi sayangnya, karena hal yang sudah saya sebutkan sebelumnya, ini ga mungkin saya lakukan..
Bukankah sebagai istri yang baik, saya harus berpartisipasi dalam kesuksesan pendidikan suami..
Setidaknya dengan tidak mengganggu jadwal belajarnya..

Hikz..
Tidak ada pilihan lain.. nge-net aja untuk menghilangkan kebosanan..
Yang pertama di"jenguk" apalagi kalo bukan buku muka..
Ada satu judul dari note seorang teman yang membuat saya tertarik untuk membaca keseluruhan isi note..Judulnya "Rahasia!!!"..
Judul Artikel aslinya "Menahan Diri untuk Tak dikatakan Hebat"..
Tulisan itu bersumber dari Majalah Tarbawi (saya senang sekali karena sumbernya dicantumkan :))..

Berikut cuplikan isi note itu


Rahasia!!!

by Nova Puspitasari on Sunday, March 27, 2011 at 8:52pm
Aisyah ra bercerita, "Suatu ketika, Fatimah datang berjalan kaki. Cara jalannya amat mirip dg cara jalan Nabi saw. Nabi saw lantas menyambut, "Selamat datang, putriku!" Lalu Rasul mendudukkan Fatimah di sampingnya, kemudian ia membisikkan sesuatu kepadanya. Fatimah pun menangis. Kutanyakan padanya, "Mengapa engkau menangis?" Kemudian Rasul membisikan sesuatu lg kepadanya, lalu dia tertawa. Aku berkata heran, "Tak pernah kulihat kegembiraan yg bgitu dekat dg kesedihan spt hari ini." Aku pun bertanya pada Fatimah ttg apa yg dikatakan Nabi saw. Fatimah menjawab, "Aku tak akan menyebarkan rahasia Rasulullah saw!" Sampai ketika Nabi saw wafat, aku tanyakan kembali hal itu kpadanya (barulah Fatimah menceritakannya.)"
(HR Al Bukhari)


Saudaraku,
Menjaga rahasia, berarti berusaha mengontrol lisan sebelum mengucapkan sesuatu. Berarti mengendalikan diri utk tdk sgera mgeluarkan kata2. Berarti memelihara dan menata mana informasi yg boleh dan tdk boleh disampaikan. Dan, yg jg penting, mjaga rahasia berarti menahan diri utk tdk dikatakan hebat. Siapkah kita melakukannya?


Org yg mampu mjaga rahasia, biasanya akan berhasil dan dihormati hidupnya. Kebalikannya, org yg tdk mampu mjaga rahasia dan justru menyampaikan sesuatu yg harusnya dijaga, berarti ia tak bisa dipercaya, dan itu sama dg pengkhianatan. Pengkhianatan itulah wabah yg akan menggerogoti hubungan antar sesama.

Tulisan di note ini mengingatkan saya pada cerita seorang teman yang dulu pernah merasa dikhianati oleh teman barunya..
Dia sangat marah dan kesal.. Teman barunya itu sudah menyebarkan "sesuatu" yang seharusnya menjadi rahasia di antara mereka berdua.. Segala alasan dan bentuk permintaan maaf sama sekali tidak bisa dia terima.. karena pengkhianatan itu terasa begitu menyakitkan.. Lebih menyakitkan lagi, setelah dia tau alasan sebenarnya rahasia itu sampai bocor.. Rupanya teman barunya itu terdesak dan terpaksa "menyelamatkan diri" nya sendiri hingga harus mengorbankan dia.. aahh.. kejam sekali ya..
Tapi tak mengapa. Bagaimanapun setiap perbuatan akan ada balasannya.. Di dunia atau di akhirat kelak..

Naudzubillah, semoga kita  terlindung dari berlaku sedemikian dan terhindar dari orang-orang yang bersifat sedemikian..

2 comments:

Anonim mengatakan...

hehe..paling gara2 ditinggal suami mbak, :-D
salam kenal

Mrs. Husaini mengatakan...

hehe.. kalo ditinggal mah udah biasa mbak tunsa.. karena sekarang memang masih jauh2an.. :)

Posting Komentar