"Menahan Diri untuk Tak dikatakan Hebat"

28 Maret 2011

Malam ini tiba-tiba saya jadi ga enak perasaan..
Penyebabnya, saya pun belum bisa memastikan karena apa..
Apa karena malam ini saya ditinggal sendiri di kost ( ga juga sih, saya sendiri yang menolak ajakan teman-teman saya untuk keluar)?
Apa karena malam ini suami saya tidak bisa menemani ngobrol gara-gara dua mata kuliah yang akan diujikan besok?
Atau karena siang ini saya tidak tidur siang?
Entahlah karena apa, mungkin karena saya memang lagi pengen "ga enak perasaan" aja.. hehehe dasar aneh..

Kalo lagi ga enak perasaan kayak gini, enaknya curhat sama suami..
bercerita tentang perasaan saya yang sedang tidak enak ini..
atau mendengarkan ceritanya yang bisa membuat perasaan ga enak ini menjadi enak.. :)
Tapi sayangnya, karena hal yang sudah saya sebutkan sebelumnya, ini ga mungkin saya lakukan..
Bukankah sebagai istri yang baik, saya harus berpartisipasi dalam kesuksesan pendidikan suami..
Setidaknya dengan tidak mengganggu jadwal belajarnya..

Hikz..
Tidak ada pilihan lain.. nge-net aja untuk menghilangkan kebosanan..
Yang pertama di"jenguk" apalagi kalo bukan buku muka..
Ada satu judul dari note seorang teman yang membuat saya tertarik untuk membaca keseluruhan isi note..Judulnya "Rahasia!!!"..
Judul Artikel aslinya "Menahan Diri untuk Tak dikatakan Hebat"..
Tulisan itu bersumber dari Majalah Tarbawi (saya senang sekali karena sumbernya dicantumkan :))..

Berikut cuplikan isi note itu


Rahasia!!!

by Nova Puspitasari on Sunday, March 27, 2011 at 8:52pm
Aisyah ra bercerita, "Suatu ketika, Fatimah datang berjalan kaki. Cara jalannya amat mirip dg cara jalan Nabi saw. Nabi saw lantas menyambut, "Selamat datang, putriku!" Lalu Rasul mendudukkan Fatimah di sampingnya, kemudian ia membisikkan sesuatu kepadanya. Fatimah pun menangis. Kutanyakan padanya, "Mengapa engkau menangis?" Kemudian Rasul membisikan sesuatu lg kepadanya, lalu dia tertawa. Aku berkata heran, "Tak pernah kulihat kegembiraan yg bgitu dekat dg kesedihan spt hari ini." Aku pun bertanya pada Fatimah ttg apa yg dikatakan Nabi saw. Fatimah menjawab, "Aku tak akan menyebarkan rahasia Rasulullah saw!" Sampai ketika Nabi saw wafat, aku tanyakan kembali hal itu kpadanya (barulah Fatimah menceritakannya.)"
(HR Al Bukhari)


Saudaraku,
Menjaga rahasia, berarti berusaha mengontrol lisan sebelum mengucapkan sesuatu. Berarti mengendalikan diri utk tdk sgera mgeluarkan kata2. Berarti memelihara dan menata mana informasi yg boleh dan tdk boleh disampaikan. Dan, yg jg penting, mjaga rahasia berarti menahan diri utk tdk dikatakan hebat. Siapkah kita melakukannya?


Org yg mampu mjaga rahasia, biasanya akan berhasil dan dihormati hidupnya. Kebalikannya, org yg tdk mampu mjaga rahasia dan justru menyampaikan sesuatu yg harusnya dijaga, berarti ia tak bisa dipercaya, dan itu sama dg pengkhianatan. Pengkhianatan itulah wabah yg akan menggerogoti hubungan antar sesama.

Tulisan di note ini mengingatkan saya pada cerita seorang teman yang dulu pernah merasa dikhianati oleh teman barunya..
Dia sangat marah dan kesal.. Teman barunya itu sudah menyebarkan "sesuatu" yang seharusnya menjadi rahasia di antara mereka berdua.. Segala alasan dan bentuk permintaan maaf sama sekali tidak bisa dia terima.. karena pengkhianatan itu terasa begitu menyakitkan.. Lebih menyakitkan lagi, setelah dia tau alasan sebenarnya rahasia itu sampai bocor.. Rupanya teman barunya itu terdesak dan terpaksa "menyelamatkan diri" nya sendiri hingga harus mengorbankan dia.. aahh.. kejam sekali ya..
Tapi tak mengapa. Bagaimanapun setiap perbuatan akan ada balasannya.. Di dunia atau di akhirat kelak..

Naudzubillah, semoga kita  terlindung dari berlaku sedemikian dan terhindar dari orang-orang yang bersifat sedemikian..

Bulan Madu *eps 3: Sabang

27 Maret 2011

Hari Selasa, Tgl 7 Desember 2010 jam 08.15
Setelah Sarapan pagi, pamitan sama ummi dan abu, kami pun berangkat menuju Sabang..
Ada beberapa agenda kegiatan yang harus dilakukan sebelum keberangkatan kami..
Yang pertama, beli helm..
Berhubung di rumah helm nya semua dipake, jadi harus beli satu helm khusus buat ku ..
Yang kedua, nganterin oleh2..
ada seorang rekan yang titip oleh-oleh pempek dari Palembang.. karena belum deal mau ketemu dimana, kami putuskan ke tempat service motor dulu yang jadi agenda kami yang ketiga..
Setelah diskusi yang panjang dan lebar, dipustuskan rekan tadi akan menyusul kami di tempat servis motor untuk mengambil oleh-olehnya..
Lebih kurang 1 jam kami menunggu, akhirnya motor selesai diservis dan siap berangkat..
kami langsung menuju Pelabuhan Uleelheu..
kami akan naik kapal lambat (antonim kapal cepat) menuju Pulau weh, sebuah pulau terletak di ujung barat indonesia..
kenapa kapal lambat? karena kami mengikut sertakan motor suami dalam perjalanan luar biasa ini..


Ternyata penerbangan nya baru buka pukul 2 p.m.. dan saat itu baru pukul 11 a.m..
Kami pun keluar pelabuhan dan pergi ke minimarket untuk membeli perbekalan selama di kapal nanti..
Karena hari sudah siang, kami mampir ke warung kopi (loh?!)..
Saya pesan kopi susu dan suami pesan teh manis (hahaha, saya lupa suami pesan apa.. tapi kayaknya ga mungkin teh manis sih)..
disediakan makanan kecil juga sebagai teman minum kopi..
ada kue timphan, bakwan, risol..
Berhubung makanan-makanan itu tidak cukup menghilangkan rasa lapar, kami pun memesan mie aceh..
Sayangnya ga bawa laptop, jadi kami ga bisa ikut-ikutan ber-Wifi ria bersama para pengunjung lainnya..
hehehe.. di banda aceh lagi ngetrend yang kayak gini..
hampir di setiap warung kopi menyediakan fasilitas hot spot/free Wifi..
Semua rame-rame ngenet di Warung Kopi..
Pesan satu cangkir kopi, gratis ngenet selama-lamanya (saking lamanya nongkrong di Warkop)..

Setelah membayar makanan.. kami singgah ke Masjid terdekat untuk Sholat dzuhur..
Mendekati pukul 1.30 p.m, kami bergerak menuju pelabuhan..
unfortunatelly, sungguh di luar perkiraan.. saat mengantri di depan gerbang masuk ke Kapal, rupanya ban motor suami saya tertusuk paku..
Walah, gimana ini.. padahal sudah hampir jam 2 pm..
Nangsip.. terpaksalah keluar pelabuhan lagi untuk cari bengkel..
agak susah cari bengkel yang bisa tubles..
setelah keluar masuk beberapa bengkel , akhirnya ketemu juga yang bisa tubles..
Alhamdulillah..
berpacu dengan waktu, kami kembali lagi ke pelabuhan..
udah pasrah aja, kalo memang ga bisa berangkat hari ini insya Allah besok masih bisa..
Alhamdulillah, kami belum terlambat.. Masih banyak yang antri untuk masuk masuk kapal..
Akhirnya, setelah melewati antrian yang lumayan panjang, tibalah kami di geladak..
Lumayan rame penumpang siang itu.. Mungkin karena besok adalah hari libur..
Kami sengaja memilih duduk di geladak..
Lebih lega dan bisa bebas melihat pemandangan laut.
Perjalanan yang ditempuh lebih kurang 1,5 jam..
kami duduk menggelandang beralaskan kertas-kertas bekas (yang ga sengaja terbawa di dalam tas suami)..
Seperti biasa, kami menghabiskan waktu dengan mengobrol kesana kemari..
Sesekali mengenang masa-masa kuliah dulu. Masa-masa dimana kami tidak begitu saling mengenal. bahkan untuk bertegur sapa saja terasa sungkan. Padahal kenyataannya waktu itu kami adalah teman sekelas. Sama sekali tak pernah terbayangkan sebelumnya, hari ini saya duduk tepat disampingnya, menggamit lengannya, sesekali menyandarkan kepala di pundaknya, dengan status sebagai istrinya, ya, saya adalah seorang istri sekarang..

Menjelang pukul 3.30 p.m, kapal mulai menepi ke dermaga Pelabuhan Balohan..
Suami bersiap ke bagian belakang kapal untuk mengambil motor yang diparkir di sana..
Dan saya menantinya di bagian depan kapal..

Tujuan pertama kami, rumah abusyik (saudara laki-laki dari nenek suami, *abusyik=kakek) untuk menumpang sholat Ashar dan sekedar bertanya tempat menginap yang nyaman di Sabang.. Setelah berbincang-bincang (yang lagi-lagi saya ga begitu banyak paham apa yang sedang dibicarakan :P), kami pamitan dan langsung menuju ke penginapan yang direkomendasikan abusyik..

C*sanemo, nama penginapan (cottage) yang pertama kali kami kunjungi..
Indah, langsung berbatasan dengan pantai.. Dari kamar bisa terdengar jelas suara deburan ombak yang silih berganti menepi membasahi pantai..
Romantis.. hihihi.. Tapi sepi.. katanya tanggal segitu memang belum terlalu rame..
Penginapan baru rame menjelang tahun baru.. hadeeh.. serem juga nih..
Apalagi penerangan di dalam kamar remang-remang..
Kok malah jadi takut nih.. :P

*Penampakan  Cottage


















Malam itu kami belum berani turun dan berjalan-jalan di pantai..
Karena suasana yang begitu sepi..
Kami berbincang-bincang di beranda cottage yang berhadapan langsung dengan laut.. Ada ayunan dari jaring di pasang di sana.. Suami memilih berayun-ayun sambil menikmati udara malam. Sedangkan saya duduk tepat disebelahnya sembari menikmati indahnya laut malam.
Suasananya betul-betul sepi, sunyi.. Yang terdengar hanya suara jangkrik dan deburan ombak..
Pas lagi ngobrol, ada bule yang melintas di samping kamar kami..
hooo, ada juga yang menginap di sini selain kami..
Mereka berempat (dua pasang), sepertinya sedang bersiap-siap snorkeling..
He? malam-malam gini snorkeling?
Entahlah mereka mau ngapain, setidaknya sedikit tenang karena kamar di samping ada yang menghuni.. hehe
dasar penakut!!!








Perbincangan kami, ngalor ngidul kemana-mana...
Ketika melihat bintang, suami saya mengatakan sesuatu yang luar biasa..
Yang ada hubungannya dengan teori relativitas (bener ga sih.. agak2 lupa :P)..
Bintang yang sedang kita pandangi sekarang adalah bintang yang tampak berjuta-juta tahun yang lalu katanya sambil menatap jauh ke langit.
Karena, cahaya bintang untuk bisa sampai ke bumi butuh berjuta-juta tahun cahaya. jadi, kita seakan melihat masa lalu.. bayangkan, cahaya itu tidak pudar walaupun melewati jarak yang begitu jauh dan waktu yang begitu lama. bahkan sekarangpun kita masih bisa menikmati indah cahayanya. Begitupun dengan kita, walau saat ini masih harus terpisah jauh tapi yakinlah kita mampu menjaga cahayanya hingga suatu saat nanti bisa menikmati indah cahayanya. Saya hanya tersenyum menatapnya sambil sesekali mendorong ayunan itu hingga tampak bergerak pelan.
Yah begitulah, malam itu kami lewati berdua saja di beranda cottage hingga masuk angin..
Sebenarnya suami yang masuk angin.. haha..
Masalah masuk angin memang dia jagonya.. Lain kali cemilan nya diganti sama jamu "tolak ang*n* aja kali ya.. hihihi
Suasana masih begitu sepi.. aaahh, saya menjadi begitu tidak nyaman dengan suasana yang terlalu sepi ini.. Ga ada tipi yang bisa sedikit meramaikan suasana (ya iyalah, orang jauh-jauh ke sabang masa mau nonton tipi)
Mengerikan.. Saya terus saja memperhatikan pohon kelapa di depan beranda, yang berayun-ayun dipermainkan angin malam..
Saya takut kalo di atas itu bertengger makhluk lain dengan pakaian serba putih dan rambut panjang..
hihihi.. kebanyakan nonton film hantu nih..
Karena diluar semakin ga nyaman, kegelapan dimana-mana, saya dan suami mengakhiri pembicaraan kami di beranda..
Sepertinya di dalam lebih nyaman dan tentunya lebih terang..
Tak berapa lama, kami pun terlelap ditemani irama debur ombak yang begitu terdengar indah..



Bulan Madu *eps 2: Palembang to Banda Aceh

26 Maret 2011

Setelah hingar bingar Acara Pernikahan kami mulai mereda (hingar bingar disini deskripsi yang berlebihan tentunya :p), akhirnya kami mulai bisa menikmati kebersamaan berdua saja..
Untuk detail berlangsungnya acara yang begitu meriah itu, insya Allah nanti saya ceritakan di tulisannnnn berikutnya :D..
Seperti yang sudah saya tulis di tulisan sebelumnya, kami sudah merencanakan beberapa tempat untuk menghabiskan cuti "alasan penting" kami.. Agar potongan2 itu tidak berakhir dengan sia2.. hehe.. ga dinks
ada 2 tempat yang akhirnya batal kami kunjungi karena sesuatu dan lain hal.. tapi tak mengapa, tempat2 lainnya tetap berjalan sesuai rencana.. semua berkat suami saya tersayang tentunya.. yang sudah dengan lapang dada mengorbankan waktu kuliahnya demi kesuksesan bulan madu kami (walaupun suami cuti dari kantor, tapi itu tidak berlaku untuk kuliahnya.. kuliah tetap "diusahakan" jalan, berhubung lagi UAS juga.. :))

Selama seminggu pertama, kami masih menumpang di rumah orang tua saya di Palembang..
Maklum, karena tempat kerja kami yang masih terpisah jauh jadi kami belum memutuskan untuk setidaknya mengontrak rumah..
jalan-jalan di Palembang, ga jauh-jauh dari Mall..
kami pergi dari satu Mall ke Mall yang lain..
hahaha..
kasian suami saya..
saya memang bukan seorang guide yang baik..
kalo ga Mall, yah paling-paling wisata kuliner.. pempek, martabak HAR, tekwan, model, mie celor, es kacang merah..
lama-lama karena itu lagi itu lagi, sang suami pun mulai bosan... dan kepikiran dengan kuliah nya.. hihihi..
maaf ya sayang.. :P
ditambah lagi, karena transportasi andalan kami hanya angkot..
orang tua saya yang tingkat kecemasan nya setinggi langit, tidak mengijinkan kami menggunakan motor..
takut ini takut itu (ina inu ina inu :P)
jadilah batasan jangkauan kami semakin sedikit saja.. *kata suami saya memang paling pintar cari2 alasan :D

yah, begitulah.. padahal kalo mau dikulik2 (apa ya bahasa nya yang tepat?) di Palembang bukan cuma Mall yang bisa dikunjungi..
Di sana ada sungai Musi, pulau kemaro, BKB, punti kayu (hahaha, jadi ingat saat-saat perpisahan waktu kuliah dulu)..
tapi, memang dasarnya saya bukan guide yang baik, hehe.. maaf (lagi) ya suamiku :D

akhirnya setelah hampir seminggu di Palembang, kami pun memutuskan membeli tiket ke Banda Aceh..
sebenarnya, kami punya rencana ke suatu tempat sebelum ke Banda Aceh..
tapi karena sesuatu dan lain hal, rencana itu dibatalkan..
(semoga suatu hari nanti bisa kesana ya, sayang.. )

Tanggal 6 Desember 2010, pagi hari.. Kami berangkat ke Banda Aceh dengan menumpang Sri*ijaya Air..
Sayangnya, si Sri ini rupanya delay pula (penerbangan dari jkt-btj) .. haduh..
jadinya, kami harus berlama-lama nunggu di bandara soeta..
tapi aneh nya, penantian itu tidak terasa membosankan sama sekali..
kenapa ya..??
hmmm, mungkin karena ada sesosok makhluk nan mempesena (ybs ga suka kalo dibilang ganteng, red) ada di samping saya.. hihihi..
kita ngobrol ngalor ngidul, habisin perbekalan, sempat ada acara nangis-nangis segala (gara-garanya lihat ibu2 sama anaknya, entah kenapa jadi sedih. dasar ababil!! :D), hingga terdengar panggilan dari mbak halo-halo yang manggil-manggilin kita buat masuk pesawat (bahasanya ga elit banget ya).. ada panggilan untuk boarding lah intinya..
dan dilanjutkan lah perjalanan panjang itu..
lagi-lagi, walaupun pesawatnya ga seperti punyanya G*ruda yang ada layar touch screen nya, yang bisa dipake buat nonton, denger musik dan maen game, tetap aja perjalanan 3 jam itu tidak membosankan..
dan lagi-lagi ini mungkin karena sesosok makhluk yang mempesona itu.. *haduh kebanyakan dipuji nih, maaf ya abang.. :)

lebih kurang jam 3 sore kami tiba di Bandara Sultan Iskandar Muda..
wah, senangnya.. Alhamdulillah..
suasana banda aceh memang menyenangkan..
udaranya menurut saya lebih sejuk daripada di Palembang.. ini objektif loh.. bukan karena ada sesosok makhluk disamping saya itu.. :P
berhubung bawaan banyak dan itu hari kerja, kami tidak ingin merepotkan bang hanif untuk menjemput.
jadinya naik taksi aja.. rupanya di sini, taksi nya borongan..
mulailah suami saya yang bertransaksi sama si abang tukang taksi..
deal di harga 50rb..
lumayan, dengan jarak yang cukup jauh ke daerah Lampulo..
ternyata hari itu lagi ada kunjungan dari pak Budi..
pantasan di jalan keluar bandara ada "spanduk penyambutan" gambar Pak Budi..
lupa ada acara apa, kayaknya ada kaitan dengan pramuka gituh deh..

dan dan dan...
tibalah kami di rumah..
sore itu, lagi pada berkumpul di depan rumah..
rupanya si syatir (keponakan) lagi sakit demam, jadi Kak Nidar (kakak Ipar) harus pulang lebih cepat dari kantornya..
kasian syatir..
kami berbincang-bincang dulu beramai-ramai di depan, sambil ngeliatin syatir yang lagi disuapin makan..
dan "penderitaan" itu pun dimulai.. haha.. saya mendengar suara, banyak suara, tapi saya tidak bisa mengartikan satu pun.. roaming nasional.. nasiiip..
selama ini suami ga pernah mengenalkan bahasa Aceh, jadi saya belum siap dengan "serangan" mendadak ini..
alhasil, cuma bisa cengar-cengir dan menjawab seadanya (tentu saja pertanyaan dlm bahasa Indonesia) :)
Saya jadi teringat dengan saat-saat pertama kali saya menjejakkan kaki di Jurang mangu..
saat teman-teman saya mayoritas menggunakan bahasa jawa..
saya merasa berada di planet lain yang jauh dari bumi..
karena tak ada satu pun kata-kata yang saya mengerti apa maksudnya..
dan saya mengalaminya lagi.. nangsip..
tapi saya suka dengan logatnya.. saya suka dengan intonasinya.. membuat saya tertarik untuk sekedar mengikuti gaya bicara mereka..

here i am, berada di "dunia" yang benar-benar baru..
yang sama sekali belum pernah saya bayangkan dan hari itu mulai saya jalani..
saat saya memiliki status baru, menjadi seorang "menantu", "adik ipar dan kakak ipar", "tante" buat dua keponakan yang begitu lucu dan tampan..
semoga sifat malu-malu(in) saya lambat laun hilang ( tapi sampe sekarang, tetep aja masih ga enakan hikz)..
dan bisa menyatu dengan keluarga baru saya..

Siap-siap ke petualangan pertama..
Kota Sabang.. :D

Bulan Madu *eps 1

24 Maret 2011

Menurut wikipedia, bulan madu adalah perjalanan yang dilakukan oleh pasangan yang baru saja menikah untuk merayakan pernikahan mereka. Kini, bulan madu seringkali dirayakan di tempat-tempat yang terpencil, eksotik, hangat, atau lainnya yang dianggap khusus dan romantis.
asal usul kenapa disebut bulan madu selengkapnya bisa dilihat di http://id.wikipedia.org/wiki/Bulan_madu..

kalo menurut saya sendiri, bulan madu itu cuti selama sebulan biar bisa berdua2an aja sama suami. hehehe..
dan itu benar-benar terjadi setelah walimatul ursy yang dihelat pada bulan november 2010 lalu..
saya dan suami mengambil cuti sebulan penuh demi merayakan "bulan madu" kami..

sebelumnya sempat terjadi sedikit masalah juga sehubungan dengan cuti satu bulan ini..
jadi ceritanya, setelah kami sepakat untuk cuti selama sebulan, saya dan suami langsung mengajukan permintaan cuti itu ke atasan masing2.. alhamdulillah, pengajuan cuti suami saya langsung disetujui..
tinggal menunggu keputusan dari atasan saya yang waktu itu kebetulan sedang dinas di luar kota..
karena sudah tidak sabar, akhirnya saya minta ijin lewat sms. dan alhamdulillah lagi, jawabannya sesuai yang saya inginkan..

Namun tak dinyana, atasan dari atasan saya rupanya tidak menyetujui keinginan mulia saya itu..
dan beliau memanggil saya ke ruangannya..
beliau meminta saya untuk mempertimbangkan lagi.. mengingat volume pekerjaan yang memang luar biasa di akhir tahun.
beliau mengusulkan untuk memotong cuti menjadi tinggal 2 minggu saja..
saat itu, saya langsung mengajukan berbagai argumen *gaya..
hingga akhirnya saya diperbolehkan untuk menambah seminggu lebih lama dari yang beliau minta.
hikz, apa yang harus saya jelaskan pada (calon) suami saya.. padahal cutinya sudah terlanjur disetujui..
dengan hati yang berdarah2, saya beranikan diri untuk mengabarkan berita sedih ini pada nya..
dan tanggapannya seperti yang sudah saya duga..
yah, memang salah saya yang tdk mengantisipasi kejadian-kejadian di luar perkiraan..
tapi akhirnya, (calon) suami saya tercinta bisa menerima.. Mau gimana lagi?
Padahal jarang2 bahkan malah akan sulit sekali bisa bersama dalam jangka waktu yang cukup lama nantinya (temporary time tentunya, karena saya dan suami  masih tinggal berjauhan dan belum tau pasti kapan saya diijinkan bisa ikut suami). makanya moment "cuti alasan penting" ini benar2 ingin kami manfaatkan semaksimal mungkin. halah *gayanyaaa..

dan begitulah akhirnya, suami akan menjalani cuti sampe akhir tahun tiba dan saya seminggu sebelum akhir tahun tiba. hikz, sedihnyaaa.. *lebay

Kami sudah merencanakan beberapa tempat yang akan kami kunjungi selama "liburan" yang lumayan lama itu. Salah satunya ke Sabang. hmmm, terbayang betapa menyenangkannya berada di sana nanti. Maklum, saya tinggal di tempat yang jauuuuh banget dari pantai. Bisa dihitung dengan jari berapa kali saya pernah jalan2 ke pantai. Hingga saya menjadi begitu excited untuk pergi dan menghabiskan waktu jalan2 dari pantai yang satu ke pantai yang lain. :)

Selain ke Sabang, tempat lainnya yang beruntung akan kami kunjungi adalah Takengon. Kebetulan di sana ada seorang teman yang sudah lama sekali tidak pernah bertemu. Jadi sekalian bisa silaturahim juga dan bisa dimintai tolong buat jadi guide bayangan. hahaha. :D (maksudnya, dia cukup menunjukkan jalan2 menuju ke tempat2 wisata di sana. Ga perlu mendampingi kami berdua :P).

Sekian dua tempat tadi, masih ada dua tempat lagi yang pasti akan kami kunjungi yaitu Palembang dan Banda Aceh. hihihi. kalo ini pasti mah.=D

Ok.. cerita selanjutnya dilanjutkan di tulisan berikutnya yah..
siii yaaa..

Dimulakan dengan Bismillah

22 Maret 2011

Tarik nafas yang panjang dulu.. *deskripsi nya gimana ya???

saya ini, mungkin kategori orang yang ikut2an dan tidak punya prinsip dan bisa terbawa kemana-mana..
ketika orang-orang rame bikin blog, saya pun akhirnya tertarik dan ikutan mulai bikin blog.. haha
sejak dulu kala, waktu blog mulai ramai dibicarakan.. saya pun sudah ikut memulai, tapi ya itu hanya bertahan beberapa saat.. bahkan ada yang berakhir saat pertama kali dimulai... tragis memang..
selama beberapa saat, saya "hanya" jadi penikmat blog teman-teman saja..
sudah cukup terhibur dengan membaca apa yang mereka tuliskan di blog-blog mereka..
saya berakhir jadi pembaca, pengamat, pengikut yang setia..

eh tapi ga juga sih.. saya masih "kadang-kadang" nulis juga di email suami.. atau lewat sms-sms ke suami..
curhatan ke suami di saat suasana hati sedang tidak enak.. dan perlu seseorang yang bisa menampung semua "sampah-sampah" itu.. hihihi..

the beginning always difficult..
begitu pula halnya memulai menulis di blog ini..
jadi untuk pertemuan pertama kita, saya cukupkan sampai di sini.. :D
semoga kali ini, awal yang indah ini tidak sekaligus menjadi akhir yang tragis.. hahaha