Cuti yang katanya hak itu...

30 Mei 2011

Kalo bicara soal hak memang menjadi suatu hal yang sensitif..
Di dunia ini, hampir setiap orang tak ingin kalo hak nya diganggu gugat..
Sama halnya seperti saya..
Cuti tahunan yg amat berharga bagi saya, dengan semena-mena "dipotong" tanpa meminta persetujuan dulu dari saya, yang notabene berperan sbg "pemilik hak"..

Setelah sebelumnya, tanggal 16 Mei lalu pemerintah melalui Menko Kesra-nya menetapkan sebagai cuti bersama, lagi-lagi di tanggal 3 Juni pemerintah melakukan hal yang sama..
Hikz, perih rasanya hati saya..
Cuti tahunan yang tinggal 2 hari itu akhirnya tandas sudah..

Mau dikata apa.. saya ini hanyalah seorang PNS yang tak berdaya..
Yang sudah cukup puas karena setiap bulan gaji nya dijamin oleh negara..
Menerima dengan lapang dada jadi pilihan pertama dan terakhir buat saya..


Yah, dinikmati saja..
Walau saya tak bisa berkunjung, pulang ke kampung halaman di hari cuti bersama itu..
Walau saya hanya bisa menghabiskan cuti yang katanya hak saya itu dengan bersendirian saja di kost tercinta..
Nangsip.. nangsip..

Yang lebih menyakitkan lagi mendengar berita yang dibuat oleh media..
Yang bilang cuti bersama hanya sebagai "insentif bagi kemalasan PNS" atau "Cuti bersama cuma menguntungkan PNS tapi merugikan masyarakat"...
hmmm, mungkin kedudukan saya di situ sebagai masyarakat saja ya..
karena saya sama sekali tidak merasa diberikan insentif ataupun keuntungan..

Apapun yang terjadi, terjadilah..
Pada akhirnya, cuti bersama pun akan menjadi kenangan saja..
Semoga ini cuma berlaku tahun ini saja..
Amin..

0 comments:

Posting Komentar